JAKARTA (Suara Karya): Angka kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA tahun 2010 menurun cukup signifikan 4 persen dibanding pada UN 2009 sebesar 93,74 persen menjadi 89,88 persen. Jumlah siswa yang mengulang UN sebanyak 154.079 orang dari 1.522.162 peserta. UN ulangan bakal digelar pada 10-14 Mei 2010. "Angka kelulusan yang saya sebut adalah kelulusan UN, bukan angka kelulusan siswa. Sebab, siswa juga bisa dinyatakan tak lulus, meski nilai UN-nya lulus, tetapi akhlak dan budi pekertinya tidak baik," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh dalam penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/4). Menurunnya angka kelulusan UN SMA/MA tahun ini, menurut Muhammad Nuh, salah satu faktor penyebabnya adalah pengawasan UN yang lebih ketat sehingga siswa mengerjakan soal sesuai dengan kemampuan diri. Selain itu, pemerintah daerah juga tidak memiliki target kelulusan tertentu, sehingga pelaksanaan UN berlangsung lebih jujur. "Contohnya Pemprov Gorontalo yang angka ketidaklulusan atau mengulang UN-nya cukup tinggi, mencapai 46,22 persen, dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 1 persen. Hal itu menunjukkan komitmen Pemprov Gorontalo dalam menjalankan pakta kejujuran dan integritas," ujarnya. Selain itu, angka mengulang yang cukup tinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencapai 52,08 persen, Maluku Utara sebesar 41,16 persen, Sulawesi Tenggara sebesar 35,80 persen, Kalimantan Tengah 39,12 persen, Kalimantan Timur 30 persen, DI Yogyakarta sebesar 23,7 persen (tahun lalu ketidaklulusan di Yogyakarta sebesar 7 persen). "Angka ketidaklulusan UN di Yogyakarta yang juga Kota Pelajar ini sungguh mengejutkan. Maklum, pada UN 2009 angka kelulusannya cukup tinggi, mencapai 93 persen," ucap Muhammad Nuh. Mendiknas menjelaskan, dari 154.079 siswa yang harus mengulang UN, sebanyak 99.433 siswa (69,5 persen) hanya mengulang 1 mata pelajaran, 25.277 siswa mengulang 2 mata pelajaran, 10.034 siswa mengulang 3 mata pelajaran (6,5 persen), 4.878 orang mengulang 4 mata pelajaran (3,2 persen) siswa, 2.548 siswa (1,7 persen) mengulang 5 mata pelajaran, dan 930 siswa (0,6 persen) mengulang 6 mata pelajaran. Kendati angka ketidaklulusan tahun ini cukup tinggi, menurut Nuh, angka rata-rata nilai UN tahun ini naik menjadi 7,29 dari rata-rata nilai UN 2009 yang sebesar 7,25. "Kenaikannya memang terlihat kecil hanya 0,04, tetapi ini menunjukkan adanya kenaikan kemampuan siswa," ucap Nuh. (Tri Wahyuni)
No comments:
Post a Comment
Coment..