Guru merupakan sosok uswatun hasanah bagi anak
didiknya, menurut falsafah jawa guru berarti “digugu lan ditiru” yang berarti
bahwa guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya dan masih ada
banyak pepatah yang berhubungan dengan guru lainnya walaupun intinya sama. Saat
ini sosok guru sudah ikut "ter-reformasi". Guru dituntut untuk
memiliki ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti kemajuan jaman.
Sudah tidak waktunya lagi guru yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan
tidak mau terbuka dengan kemajuan teknologi.
Peranan seorang Guru pada dunia pendidikan
merupakan hal yang vital. Beberapa masalah yang sering dihadapi adalah
masalah-masalah yang menyangkut tentang pribadi dan karakter seorang siswa
sebagai objek dari sebuah pembelajaran.Teknik pendekatan psikologis ini
didasarkan pada sifat manusia yang memiliki derajat potensi, latar belakang
historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda.
Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki
perbedaan, begitu pula dengan pendekatan psikologis seorang guru sebagai
pengajar untuk anak didik dan pendekatan orang tua terhadap anaknya untuk
menjelaskan suatu mata pelajaran. Seorang anak sebaiknya tidak perlu didoktrin,
namun diberikan suatu pendekatan psikologis untuk membentuk jiwa seorang anak
dengan baik dan bertanggungjawab atas tindakannya.
Perhatian orang tua juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa, hal ini tentunya dipengaruhi oleh kondisi
rumah dan keharmonisan keluarga. Dengan adanya perhatian orang tua, maka anak
akan merasa diperhatikan dan juga dibutuhkan oleh orang tuanya. Sehingga
sebagai timbal baliknya maka anak akan memberikan yang terbaik untuk orang
tuanya. Yang terbaik untuk orang tuanya akan ditunjukkan melalui sikap dan
perilaku juga nilai pelajaran di sekolah yang bertujuan untuk memberikan kebahagiaan
kepada orang tuanya.
Tugas seorang guru adalah sebagai orang tua
kedua bagi siswa dimana ia harus mampu memahami karakter siswa dan mampu
menjalin komunikasi yang baik. Seorang siswa akan menjadi lebih nyaman ketika
mempunyai tempat untuk berkeluh kesah dan mencurahkan kegelisahannya. Disini
peran guru juga dituntut untuk menjadi seorang sahabat, dengan seperti itu
siswa akan lebih leluasa untuk mencurahkan kegelisahannya namun sudah barang
tentu hal ini dilakukan diluar kelas. Ketika kondisi siswa sudah merasa nyaman
dengan guru maka semua materi yang guru berikan pasti akan disambut baik oleh
siswa. Mencoba peduli dengan masalah-masalah pribadi siswa dan menjalin
hubungan yang lebih dekat dengan siswa merupakan salah satu strategi dalam
kegiatan belajar mengajar.
No comments:
Post a Comment
Coment..