Kondisi pendidikan islam di Indonesia, sebenarnya
mengalami nasib yang sama dengan pendidikan umum dan secara khusus penididkan
islam mnegalami berbagai persoalan dan kesenjangan dalam berbagai aspek yang
lebih kompleks, yakni berupa persoalan dikotomi pendidikan, kurkulum, tujuan,
sumber daya serta manajemen penididkan islam. Upaya perbaikan belum dilakukan
secara mendasar, sehingga terkesan seadanya saja. Usaha pembaharuan dan
perbaikan pendidikan islam sering bersifat sepotong-potong atau tidak
komprehensif dan menyeluruh serta sebagian besar sistem dan lembaga pendidikan
islam belum dikelola secara professional. Usaha pembaharuan dan peningkatan
pendidikan secara mendasar selalu dihambat oleh berbagai masalah mulai dari
kurangnya dan sampai tenaga ahli, sehingga pendidikan islam dewasa ini terlihat
orientasinya semakin kurang jelas.[1] Dengan
kenyataan ini maka sebenarnya sistem pendidikan islam haruslah senantiasa
mengorientasikan diri untuk menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam
masyarakat kita sebagai konsekuensi logis dari perubahan.
Hingga saat ini lembaga pendidikan islam masih sedang menghadapi
berbagai tantangan yang berat. Diantara tantangan yang dihadapm adalah
globalisasi baik dibidang capital, budaya, etika maupun moral. globalisasi baik
dibidang capital, budaya, etika maupun moral. Era globalisasi adalah era pasar
bebas dan sekaligus persaingan bebas dalam produk material dan jasa. Kalau dulu
misalnya, utnuk membangun basis ekonomi masyarakat yang kuat sangat
mengandalkan pada money capital (modal uang), selanjutnya berevolusi
pada human capital, yakni SDM yang menguasai Iptek, dapat mnguasai tugas
secara professional, serta berperilaku dan berpribadi mandiri. .[2]
Sekali lagi hal seperti ini merupakan tantangan yang perlu
segera dijawab oleh lembaga penididkan islam, tindakan atau kebijakan yang
harus dilakukan sehingga apa yang dapat diperbuat terhadap siswa atau santrinya
sebagai generasi penerus untuk terwujudnya masyarakat yang memiliki
pribadi-pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia, yang dapat berdiri sendiri dan
bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan
penuh sikap amanah dengan begitu tjuan dari pendidikan islam akan menjadi
sukses.
No comments:
Post a Comment
Coment..